VIVAnews - Para ahli yang meyakini keberadaan alien yakin, bukti adanya mahkluk ekstraterresterial (ET) itu mungkin akan datang 25 tahun lagi.
"Saya yakin, peluang kita menemukan ET sangat besar," kata Seth Shostak, astronom senior Search for Extraterrestrial Intelligence Institute (SETI) di Mountai Vies, California, seperti dimuat laman Space.
"Para generasi muda di sini, saya yakin Anda memiliki kesempatan baik untuk melihat ini terjadi," kata dia di konferensi SETI.
Shostak mendasarkan keyakinannya pada estimasi persamaan Drake (Drake Equation) -- formula yang ditemukan pendiri SETI, Frank Drake.
Ini adalah formula untuk menghitung jumlah (N) dari peradaban alien yang mungkin bisa kita ajak berkomunikasi. Persamaan ini juga memperhitungkan berbagai faktor, termasuk kecepatan formasi bintang di galaksi, fraksi bintang yang diduga punya planet yang bisa dihuni, peradaban yang memiliki teknologi yang bisa menyiarkan keberadaan mereka ke ruang angkasa, dan panjang waktu sinyal yang akan disiarkan.
Beberapa faktor dalam persamaan Drake ini banyak yang diketahui angkanya. Namun, beberapa ilmuwan pentolan di SETI menyertakan prediksi mereka.
Salah satunya, astronom Carl Sagan. Dia membuat estimasi bahwa N = 1 juta dalam persamaan Drake, penulis fiksi ilmiah Isaac Asimov bertahan pada angka 670,000. Sementara, Drake sendiri lebih konservatif. Kata dia N=10.000.
Soal perbedaan itu, Shostak mengatakan, meski nilai yang lebih rendah yang ternyata benar, tak butuh waktu lama bagi para ilmuwan untuk menemukan tanda keberadaan alien.
"Jarak itu, dari jutaan ke 10.000 -- adalah estimasi dari orang-orang yang mendirikan dan bekerja dalam SETI," kata Shostak. "Orang-orang ini jelas tahu soal apa yang mereka bicarakan. Pointnya, kita akan melintasi kehidupan lain dalam beberapa lusin tahun atau bahkan dalam dua lusin tahun."
Pencarian alien oleh SETI diharapkan membuat lompatan dengan menggunakan Allen Telescope Array -- jaringan piringan radio yang sedang dalam proses pembangunan di California utara. Pada tahun 2015 diharapkan, array itu bisa memindai ratuan ribu bintang untuk mencari tanda-tanda kehidupan mahluk ekstraterresterial.
Namun, sementara itu, manusia bisa berharap menemukan tanda-tanda keberadaan alien dengan cara mengirim sinyal ke angkasa.
Meski, tambah Shostak, itu akan jadi hal yang sulit. Meski demikian, dengan memiliki bukti bahwa kita tidak sendirian di alam semesta mungkin akan menjadi prestasi yang bisa mengubah dunia. (sj)
Total Pageviews
Popular Posts
-
Photographers Jean-Louis Klein and Marie-Luce Hubert, both from the Alsace, France, spent the year snapping the elusive harvest mice in a ...
-
Industrial Scars is an environmental photography project by American photographer J Henry Fair, which explores the detritus of our consum...
-
High above a lush hillside in the New Territories town of Sha Tin, Hong Kong is the Monastery of Ten Thousand Buddhas. It is not an actual ...
-
The lower reaches of the southern slopes of Khasi and Jaintia hills, in Northeastern India, are humid, warm and streaked by many swift flo...
-
The ever increasing power and precision of modern artillery in recent years have attracted a great deal of attention to night attacks. It’s...
-
Artist Karen M. O’Leary creates detailed maps of famous cities by carving them on a single sheet of paper. She first prints the map on hea...
-
Germany’s famous East Bavarian Beard Club played host to the European Beard and Moustache Championships high in the Austrian Alps on Octobe...
-
American artist Jason Freeny creates quirky 3D posters and sculptures depicting the insides of well known cartoon characters such as Mario,...
-
The Bagger 288, also known as the Excavator 288, is the largest digging machine in the world. It was built by the German company Krupp for...
-
California based artist John Pugh specializes in the art of in ‘trompe l’oeil’, which means 'to deceive the eye’ in French. Pugh uses h...