VIVAnews -- Alam semesta akan terus berkembang selamanya. Demikian disimpulkan ilmuwan NASA dalam sebuah studi terbaru tentang salah satu teka-teki astronomi terbesar, 'dark energy' atau 'energi gelap'.
Para peneliti Badan Antariksa AS, NASA menggunakan Teleskop Hubble mengamati dark energy -- yang diyakini sebagai energi yang mendorong perkembangan alam semesta dalam kecepatan yang terus meningkat.
Ditemukan pada 1998, para astronom belum mendenifisikan apa kekuatan misterius itu -- kecuali bahwa kekuatan itu tak terlihat dan membuat 'bongkahan besar alam' semesta' sebesar 72 persen dari ukurannya.
Hampir seperempatnya, yakni 24 persen diyakini sebagai 'dark matter' atau 'materi gelap' yang juga misterius -- namun lebih mudah untuk dipelajari daripada 'energi gelap' karema efek gravitasinya.
Bagian yang tersisa dari alam semesta, sekitar 4 persen, dibuat dari unsur sama yang membentuk manusia, planet, bintang dan segala sesuatu yang terbuat dari atom.
Dengan menggunakan 'kaca pembesar raksasa galaksi' -- tim ilmuwan internasional yang dipimpin Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California -- menyimpulkan distribusi dark energy berarti alam semesta tak akan pernah berhenti tumbuh, berkembang.
Temuan ini, yang akan dipublikasikan alam jurnal Science Kamis 19 Agustus 2010 -- juga menemukan pada akhirnya dark energy akan mati dan menjadi seolah gurun dingin.
Para ilmuwan menggunakan Hubble dan teleskop besar milik Badan Antariksa Eropa (ESO), Very Large Telescope untuk mengobservasi bagaimana cahaya dari bintang yang jauh terdistorsi di dekat gugus atau klaster galaksi yang dinamakan Abell 1689.
Galaksi-galaksi tersebut -- yang ditemukan di konstelasi Virgo adalah salah satu klaster galaksi terbesar yang dikenal dalam ilmu pengetahuan.
Karena massanya yang besar, ilmuwan mengatakan itu 'seakan adalah sebuah kaca pembesar kosmik' yang menyebabkan cahaya membelok di sekitarnya.
"Kami harus mengamati semua sisi dari dark energy," kata Profesor Eric Jullo dari JPL, yang memimpin penelitian.
"Sangat penting untuk memiliki beberapa metode, dan sekarang kami mendapatkan yang baru, yang sangat kuat."
"Yang saya suka tentang metode baru kami adalah bahwa ini sangat visual. Anda secara harfiah bisa melihat gravitasi dan dark energy menikung di tampilan latar belakang galaksi, ke dalam busur."
Ditambahkan dia, kesimpulan penelitian ini adalah, ilmuwan bisa mengatakan untuk kali pertamanya bahwa alam semesta melakukan ekspansi yang -- akan terus menerus berlanjut dan alam semesta akan berkembang selamanya.
Sementara, Priya Natarajan, kosmolog dari Yale University, yang merupakan bagian dari tim, menambahkan, tim akan mengaplikasikan teknik ini ke lensa gravitasi yang lain.
Total Pageviews
Popular Posts
-
Industrial Scars is an environmental photography project by American photographer J Henry Fair, which explores the detritus of our consum...
-
High above a lush hillside in the New Territories town of Sha Tin, Hong Kong is the Monastery of Ten Thousand Buddhas. It is not an actual ...
-
The lower reaches of the southern slopes of Khasi and Jaintia hills, in Northeastern India, are humid, warm and streaked by many swift flo...
-
Artist Karen M. O’Leary creates detailed maps of famous cities by carving them on a single sheet of paper. She first prints the map on hea...
-
Germany’s famous East Bavarian Beard Club played host to the European Beard and Moustache Championships high in the Austrian Alps on Octobe...
-
The clean waters around the island of Palawan in the Philippines Sea have attracted investors to pearl farming for decades. There are sever...
-
The Brick Testament is an amusing and rather bold project, particularly because of it’s satirical and tongue-in-cheek approach that highl...
-
If you're suffering with symptoms of IBS, beware. There are for-profit alternatives which can help. However, looking at the decision to ...
-
A new book titled ‘Best in Show’ by Sally Muir and Jo Osborne teaches you knitting patterns for 25 adorable dog breeds from a pretty Poodle...
-
Greek artist Vally Nomidou creates life sized sculptures of human figures using nothing but paper and card board. The internal frame is b...